DADAKAN PERGI "MALALA"
Heiho... I’m back.. setelah sekian lama tenggelam dalam
kesibukan yang kadang tiada berarti, kali ini aku ingin sedikit bercerita
tentang dadakan traveler bersama teman-teman “palala” yang hobinya pergi kesana
kemari dan kalo sekali ngumpul itu banyak hal gila yang kami lakukan. Dari
awalnya dikunciin sama ibu kos hingga kena marah sama kakak kos atau ibu kos
sendiri. :P yaa, itu lah kami.
Grup aneh bernama abdulmuis (?) dengan maskot yossi ini
beranggotakan aku, mita, hanim endang, isum dan orin memang hobinya
jalan-jalan. Mungkin kalo dalam satu bulan itu kita nggak jalan rasanya itu
aneh, awkward... tapi setelah masing-masing dari kami lengser dari jabatan BEM
dan UKM masing-masing, akhirnya kami bisa menjalankan beberapa list yang sudah
kami susun sejak tahun lalu dan baru terealisasi tahun ini. :)
Pertama (sebenarnya ada banyak tempat yang kami jelajahi
bersama, tapi aku ingin mulai bercerita dari sini) kami pergi ke air terjun
Sarasah Gaduik, Padang dengan air terjun 3 tingkat. Perjalanan ini tanpa kehadiran
cumit dan hanim yang lagi dilanda homesick. Akhirnya, kami memutuskan untuk
pergi tanpa kehadiran mereka. Bersama lia, rini, zia dan cai berserta keluarga
dan berserta tetangganya, kami memulai perjalanan dari rumah cai yang terletak
tak jauh dari lokasi. Awalnya, tidak ada satupun yang tahu keberadaan air
terjun yang berlokasi di tengah hutan, tapi dengan modal nekad, kami bersama
ibu, adik dan tetangga cai menaiki sebuah pick up pergi menuju air terjun. Ya,
pick up, ini pengalaman untuk kedua kalinya setelah AMT BEM aku menaiki pick
up. Seru dan anti mainstream, disaat orang-orang menggunakan motor dan menyewa
angkutan umum menuju sarasah. Tak apalah, yang penting kebersamaan dan itu
iriiit banget :P
Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki selama 30 menit
dengan medan yaah,, lewati sungai berbatu, mendaki lalu menurun dan terjatuh...
huft, “tataruang” adalah kebiasaanku kalau sudah berjalan. Bukannya tidak kuat,
tapi butuh pegangan saja karena aku tipe orang yang ceroboh. Oke next, setelah
perjalanan yang melelahkan itu, kami disuguhi dengan pemandangan yang
subhanallah indahnya. Nggk pernah terbayangkan sebelumnya, kota Padang dengan
hirukpikuknya memilki tempat yang masih sangat alami dan cocok buat refreshing,
hilang sejenak dari kesibukan #aseeek. Aku menyangka awalnya tempat seperti
ini hanya ada di Bukittinggi dan
sekitarnya, tapi tidak untuk kali ini, prasangka ku salah. Naik ke tingkatan
selanjutnya dengan kaki dan tangan yang saling menopang satu sama lain, para
perempuan (sok) tangguh ini akhirnya mencapai puncak dan kami disuguhi lagi
dengan pesona alam yang berbeda. Sungguh indah ciptaan Allah J
jalan menuju airterjun
indah bukan ciptaan-Nya :)
ini nih air terjun tingkat kedua nya, butuh keahlian panjat tebing menuju kesini #eh
Walaupun hanya bisa sampai air terjut tingkatan ke dua, tapi
perjalanan ini sangat berkesan bagi kami, karena membuat pikiran menjadi lebih
tenang dan rileks. Membuat kita lebih bersyukur lagi atas ciptaan-Nya. Selain
itu, manambah motivasi untuk explore sumbar lebiiihh banyak lagi. J
Kedua, perjalanan yang paling berkesan adalah GOES TO
ISLAND. Yes, I love island. (masih) bersama para petualang rempong, dan kali
ini kita lengkap. Perjalanan ini nggk akan terjadi kalau grup sok eksis dan
anak alay instagram ini nggk dapet voucher discount gratis dari MALALA TOUR.
Bermodalkan kealayan me-ngomen setiap momen istagram MALALA TOUR dan men-tag
masing-masing kami, akhirnya kami terpilih menjadi grup yang paling bersemangat
untuk mengikuti perjalanan ke Pantai Batu Kalang-Puncak Mandeh-Pulau
Cubadak-Pulau Setan-Hutan Mangrove dalam satu hari. Dan lebih hebatnya lagi,
ini adalah kawasan Raja Ampat wannabe ala Minangkabau. Kawasan wisata yang
termasuk baru ini adalah list yang memang telah kami idamkan sebelumnya.
Perjalanan kesini nggak menguras banyak uang kami (kecuali
orin karena nggk ikutan nabung #eh) karena kami sudah mempersiapkan tabungan
hampir satu tahun hanya untuk “travelling”. Semua akomodasi dan fasilitas
lengkap disediakan oleh pihak malala, jadi hanya kami bawa ransel berisi baju
ganti. So simple dan pastinya nggak rempong.
Awalnya waktu dapet diskon senang nggak kepalang, karena ini
adalah biro tour yang emang sudah terpecaya tapi tiba-tiba bingung melanda.
Bagaimana kami dapat izin dari ortu terutama aku yang tak boleh sama sekali
naik kapal L.
Tapi, dengan kesungguhan dan doa serta menerapkan pelajaran kampus yaitu
“METODA LOBI” akhirnya... diberi kesempatan walaupun dengan setengah hati dan
penuh keraguan dari ibu. Selain itu, kami juga dilanda kecemasan karena selama
beberapa hari sebelum hari H, SUMBAR selalu diguyur hujan, terutama sore hari.
Tapi alhamdulillah, pada hari minggu tanggal 26 April 2015, cuaca cerah
sepanjang hari, walaupun maghribnya hujan dan DIGUNCANG GEMPA. Alhamdulillah
perjalanan hari itu lancar dari pergi hingga ke tujuan.
Didampingi dengan guide super duper aneh dan kadang
“langang” bang Hari (senior HI Unand 2010) kami mengawali perjalanan. Ngaret
selama 1 jam, membuat kami awalnya badmood sama guide satu ini, tapi dia mampu
mengembalikan mood kami dengan guyonannya yang dikemas sedemikian rupa. Banyak
cerita aneh bersama bang hari, dari awalnya yossi dipaksa menahan sesuatu yang
tak seharusnya ditahan, kelelep bareng hingga bang hari jadi sang hero (hanya
pada saat itu), jadi potografer dadakan buat barbie dan pincess imut dan kece,
mengungkap fakta dibalik koran pos metro (koran kriminal yang keesokan harinya
memuat berita tentang guide yang ditemukan meninggal di Gunung Marapi), hingga
dibilang jadi abang dari kami yang masih seperti anak SMA oleh pelayan rumah
makan. Banyak pembelajaran aneh yang kami dapatkan dari bang hari terutama
belajar bahasa banci -- sungguh guide yang... heuuh. Dan setelah ditelusuri
dengan jurus kepo, di temumkanlah ternyata beliau adalah seorang UDA UNI
Damasraya.. sungguh luar biasa dan Amazing!!! Applouse buat bang hari...
Sungguh perjalanan kali ini adalah perjalanan yang membuat
kami ingin kembali lagi dan next destination adalah Pagang Island, dimana
memiliki taman laut yang indah dengan berjuta ikan dan terumbu karang yang bisa
kita temui di tempat yang masih dangkal tak sama dengan pulau cubadak yang
butuh berenang lebih jauh lagi dari bibir pantai hingga terjadi insiden kelelep
bareng.
at pantai batu kalang
pemandangan dari puncak mandeh, yaitu
sebuah teluk yang didalamnya terdapat banyak pulanu-pulau kecil
ini pemandangan dari pulau cubadak tempat kita akan snorkling
didepannya adalaah pulau sironjong ketek
ini nuansa yang berbeda dari pulau setan, batu karangnya unik
berwarna kuning keemasan dan disini banyak sekali umangumang
ini nih yang paling "anteng" katanya, bang hari,
guide kami yang boco
haha anak itik salah gaul, main ketengah laut (samudera hindia lho)
yaiya lah kelelep -_-, tapi itulah gunanya TANGAN TEMAN
ini yosi yang lagi dipaksa kelelep untuk foto underwater
karena badannyaterus mengapung nggk bisa terbenam indah
ini lagi dihutan mangrove, cantiknya.... :)
sore di kawasan mandeh, raja ampat ala Minangkabau
bersama Malala Tour... yeay waktunya pulang :D
nggak usah jauh-jauh keluar negeri dulu pergi jalan-jalannya, Sumbar kaya baanget akan pesona alam yang nggak kalah cantik ama daerah lainnya. Karena Minangkabau adalah Indonesia dan Indonesia itu sangat kaya dengan keindahan alamnya.
Oke thats all my trip, wait for the next story about my
special fam (COMING SOON)
Komentar
Posting Komentar